Minggu, 15 Juni 2014

Shalat Jumat

 


Shalat jumat adalah shalat dua rakaat yang hanya dilakukan pada hari jumat, tepat pada waktu shalat zuhur dan wajib ada pelaksanaan khutbahnya. Ketentuan shalat jumat tersebut tentu memiliki edukasi yang luar biasa bagi kaum Muslimin.
Sehingga Allah memaktubkan di dalam Al-Qur’an perintah meninggalkan segala akitivitas ketika azan jum’at berkumandang. Allah Swt. berfirman, “Hai orang-orang yang beriman , apabila kamu diseru menunaikan shalat yang bertepatan pada hari Jumat, maka bersegaralah kamu mengingat Allah dantinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.”  (QS. Al-Jumu’ah:)
Melalui ayat di atas, tentu menjadi pertanyaan kenapa shalat jum’at begitu mulia? Jawabannya, karena Allah mengajarkan kepada manusia bahwa ada saatnya harus melakukan hal yang bersifat kebersamaan, bukan perorangan. Inilah manfaat shalat jumat  yang paling utama.
Pemahaman ini tak lepas dari kata jum’at sendiri. Jum’at berasal dari kata jama’ yang artinya berkumpul. Dengan berkumpul, umat Islam akan menemukan aneka manfaat shalat jumat yang luar biasa, baik untuk pribadi maupun untuk status sebagai warga negara. Itulah yang diajarkan dalam shalat jum’at.
Ada beberapa manfaat shalat jumat:
1.    Mengajarkan untuk Taat Pada Prosedur
Shalat jum’at mengajarkan umat Islam untuk taat prosedur, karena pelaksanaan shalat jumat tidak boleh dilaksanakan sebelum azan di waktu zhuhur dan tidak boleh pula saat atau setelah masuk waktu ashar. Dalam pelaksanaan shalat, makmum harus berniat mengikut imam dan imam berniat menjadi imam.
Sehingga, pengakuan pengikut dan yang diikuti melahirkan kebersamaan dan kekompakan. Andai melenceng dari prosedur niat utama, maka tidak boleh melaksanakan shalat jumat. Ia harus melaksanakan shalat Zhuhur. Karena mengikut imam menjadi penentu sahnya shalat jumat.
2.    Membentuk Kejujuran Imam Atau Pemimpin
Sudah jamak diketahui, bahwa khutbah jumat menjadi syarat sahnya shalat jumat. Jika tidak ada khutbah, maka shalat jum’atnya tidak sah dilaksanakan. Demikian halnya khatib, ia harus dalam kondisi suci dari hadas besar dan hadas kecil. Andaikata ia berhadas, maka ia harus turun dan khutbah dilanjutkan oleh jama’ah.
Karena itu, kejujuran imam di dalam pelaksanaan khutbah menjadi hal yang vital. Jika khatib ‘cuek’ saat ia berhadas, maka ia yang akan menanggung dosa seluruh jamaahnya. Karena para jamaah otomatis tidak melaksanakan shalat jumat. Karena khutbah adalah menjadi syarat bolehnya pelaksanaan shalat jumat.
3.    Menjadi Sarana Saling Mengingatkan
Manfaat shalat jumat yang lainnya adalah saling mengingatkan untuk terus mendekatkan diri kepada Allah Swt. Inilah tugas khatib di dalam khutbahnya, dan tugas jamaah untuk mengingatkan khatib jika ada kesalahan dalam menyampaikan rukun khutbah.
Kebesaran hati jamaah dan imam untuk menerima nasehat menjadi bagian penting. Demikian halnya dalam pelaksanaan shalat jumat sendiri. Imam harus ikhlas menerima pemberitahuan jamaah jika terdapat kekhilafan.
4.    Media Doa Bersama Untuk Saudara Sesama Muslim
Selain itu, maanfat shalat jumat yang bersifat kebersamaan adalah, menjadi sarana untuk mendoakan sudara sesama muslim. Karena di dalam doa khutbah kedua, imam harus membaca doa untuk memohon keampunan bagi saudara sesama muslim, baik yang masih hidup atau yang sudah meninggal. Sedangkan para jamaah mengaminkannya.
Sejatinya, masih banyak lagi manfaat shalat jumat yang ditemukan dalam pelaksanaannya. Manfaat-manfaat tersebut akan membuat kita mengerti bagaimana menjalani hidup ini. Baik dalam kehidupan sebagai warga negara maupun dalam kehidupan pribadi yang ingin menjadi muslim yang rahmatan lil’alamin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar